Selasa, 18 Juni 2013

TULISAN SOFTSKILL


TULISAN SOFTSKILL



LAPORAN HASIL WAWANCARA

Data Narasumber

Nama : Ibu Wenny Kania 

            Pemilik Toko Umum Jaya dan Toko Umum Motor
            Jl. Bekasi I No. 70 Jatinegara, Jakarta Timur
            Telp (021) 8197842
            Serta pemilik Toko Gardu, pondok gede, bekasi
            Telp ( 021 ) 8778285 
  
Alamat: Pondok Gede, Bekasi
Telp    : (021) 87782185

Data wawancara

Tempat wawancara           :  Kediaman Ibu Wenny Kania di Pondok Gede
Tanggal Wawancara          : 12 Juni 2013
Waktu  Wawancara           : 19.00 WIB
Tema Wawancara              : Pengusaha yang sukses
Tujuan Wawancara            : Mengetahui permasalahan dan perkembangan yang dialami oleh seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya

Hasil Wawancara

Pendahuluan

Latar Belakang 

Pendirian Toko umum Jaya dan Umum Motor sudah hampir  setengah abad , kira – kira berdiri sejak tahun Gestapu ( gerakan September tiga puluh ) yaitu 1965. Bermula dari seorang ibu wenny kania beserta suami dengan susah payah membangun usaha ini.
Awalnya sang suami hanyalah seorang supir angkot dan sang istri hanya ibu rumah tangga.
Dari hasil supir mereka kumpulkan sedikit demi sedikit, mereka tidak mempunyai angan – angan untuk membuka sebuah toko apalagi toko onderdil. Mereka mempunyai ide membuka usaha onderdil ini hanya karena sering mengamati angkot yang mereka miliki. Saat dana yang mereka kumpulkan cukup untuk menyewa sebuah toko, mereka tidak langsung menjual onderdil pertama mereka membuka usaha potocopian, lalu usaha menjual ban – ban hingga akhirnya menjual aki dan onderdilnya. Walau sudah membuka toko sang suami tetap menjalankan profesinya sebagai supir angkot. Dan toko tersebut dijaga oleh sang istri. Untuk membantu suaminya mencari nafkah  dan membiayai sewa toko sang istri pun berternak telur ayam kampung.
Pada tahun 1960 angkot tersebut dijual dan membeli sebuah taksi, sang suami pun berganti profesi menjadi supir taksi. Kurang lebih setahun menjadi supir taksi akhirnya mobil tersebut dijual dan hasil dari beternak telur ayam kampung sang istri dikumpulkan uangnya untuk membeli toko yang mereka sewa. Mereka pun focus terhadap usahanya ini.Hingga akhirnya sang suami meninggal dan sang istri dan anak – anaknya yang meneruskan usaha ini sampai sekarang

Isi

1.  Permasalahan – permasalahan yang dialami

Dalam menjalankan usahanya ini tidaklah selalu mulus banyak permasalahan yang dialami pada tahun  1998 pada masa presiden Soeharto toko ini mengalami musibah yakni di zarah dan dibakar oleh massa. Sejak saat itu toko ini mengalami kerugian yang sangat besar.
Tahun 2010 beberapa karyawan memilih mundur dan membangun usaha sendiri yang sama sehingga mengurangi beberapa pelanggan karena lebih memilih toko yang lain dan baru.
Pada tahun 2011 saat busway mulai dibangun didaerah jatinegara toko ini penjualannya mulai mengalami penurunan dikarenakan akses ketoko yang terhalang oleh jalur busway sehingga beberapa pelanggan banyak yang mundur.
Beberapa permasalahan yang dialami olehnya tidak membuat ibu wenny menyerah dan terus semangat menjalankan usahanya.

2.  Perkembangan Usaha

Karena ketekunan yang dijalankannya usaha ini banyak dilirik oleh para importir, banyak importir yang menitipkan barang ditokonya sehingga selain aki dan onderdil banyak barang – barang yang dijual ditoko ini. Semakin banyak barang yang dijual ditoko ini akhirnya ibu wenny memutuskan untuk membeli dan membangun sebuah toko disebalah toko yang lama. Toko umum jaya dan toko umum motor ini semakin hari semakin laris dan memiliki banyak karyawan. Dari awal usaha ia hanya memiliki satu karyawan hingga sekarang banyak karyawan. Ibu wenny memutuskan kembali untuk membeli dan membangun toko tetapi berbeda dari lokasi kedua toko sebelumnya yakni Toko Gardu yang terletak di Pondok gede. Jadi total toko yang dimilik oleh ibu Wenny adalah 3 yakni Toko Umum Jaya, Toko Umum Motor dan Toko Gardu. 

Penutup

          Menjadi seorang wirausaha tidaklah susah dan juga tidak mudah, Pesan yang disampaikan oleh wirausahawan sukses yakni Ibu wenny Kania adalah “salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah kegigihan, kesabaran dan ketekunan. Menjadi seorang wirausaha tidak harus memiliki modal yang besar, dengan sedikit modal tetapi kita menjalankannya dengan tekun, sabar dan gigih maka usaha kita akan sukses”.
Demikian mhasil wawancara yang dapat kami sampaikan, mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi pembaca.






Reporter
1.     Afina Diningtias
2.    Anisa Ulfasari
3.    Errika Muharani
4.    Syifa Rusydina
5.    Yunita Rahmawati

Selasa, 11 Juni 2013

tuga kwh tentang perencanaan



Pengertian perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi
Unsur-unsur Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut
Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerialDengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.

B. Sebutkan beberapa manfaat,tipe dan klasifikasi perencanaan

     Manfaat Perencanaan
1.      Standar pelaksanaan dan pengawasan
2.      Pemilihan berbagai alternative terbaik
3.      Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4.      Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5.      Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6.      Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7.      Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan
yang membentuk hierarki dan parallel dengan struktur organisasi. Ada dua
tipe utama, yaitu:
1.      Rencana Strategik, merupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi
tujuan organisasi yang luas, mengimplementasikan misi yang memberikan
alasan khas keberadaan organisasi.
2.      Rencana Operasional, merupakan penguraian rinci bagaimana rencana
strategik dapat dicapai.
Rencana operasional mempunyai dua tipe, yaitu:
1.      Rencana sekali pakai (single use plane), rencana ini dikembangkan untukmencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan lagi bila telah mencapai tujuannya.
2.      Rencana tetap ini merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang

    Ada lima dasar Pengklasifikasian perencanaan:
1.      Bidang fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan dan rencana personalia. Setiap faktor memerlukan tipe rencana yang berbeda
2.      Tingkatan organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau
Satuan-satuan kerja.
3.      Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan
kualitas.
4.      Waktu, ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana     jangka panjang.
5.      Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur,
kebijaksanaan peraturan dan sebagainya.
PENEMPATAN SDM DALAM ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN.

A. Sebutkan sumber-sumber  tenaga kerja dan bagaimana tahapan proses seleksi

  Sumber Tenaga Kerja
            - Sumber Intern
            Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1)    Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2)   Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
3)   Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.


            - Sumber Ekstern
Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.

v Tahapan Proses Seleksi
                 Proses seleksi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
1.  Persiapan penerimaan para pelamar yang akan mengikuti seleksi.
2.  Menyelengarakan berbagai macam tes.
3. Wawancara.
4. Penelitian latar belakang pelamar.
5. Evaluasi medis.
6. Penelitian pendahuluan tentang kecakapan, pengetahuan dan keterampilan pelamar.
7.    Pengambilan keputusan apakah lamaran diterima atau ditolak.
8.    Membuat penawaran kerja.

B.  Bagaimana latihan dan pengembangan serta teknik yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
1.     Pengembangan : upaya meningkatkan keterampila dan pengetahuan karyawan  lama dan baru yang dibutuhan saat ini maupun dimasa mendatang pengembangan lebiuh berorientasi kepada masa depan dan lebih peduli terhadap pendidikan, yaitu peningkatan kemampuan seseorang untuk memahami dan menginterpretasikan pengetahuan bukan mengajarkan keterampilan teknis.
Tujuan :
1. Menambah pengetahuan karyawan
2. Mempersiapkan karyawan untuk promosi
3. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi
4. Membantu memecahkan persoalan operasional
2.    Orientasi kinerja : proses yang ditujukan untuk memperkenalkan dengan rekan-rekan kerja/proses pengenalan karyawan dengan karyawan lama atau juga sebagai kegiatan memperkenalkan karyawan baru dengan rekan kerjanya dan dengan organisasi, yaitu  : informasi mengenai tujuan, sejarah, prosesdur, aturan-aturan, misi, visi, kebijakan SDM yang penting. Misalnya : jam kerja, penggajian.
Tujuan :
a)       Membantu karyawan dalam memahami lingkungan tempat kerja.
b)       Mempercepat karyawan untuk dapat terima dalam kelompok kerjanya.
c)  Memahami sikap, standar, nilai dan pola yang berlaku dalam perusahaan bagi     karyawan baru.
d)      Mengurangi perasaan tegang, cemas dan khawatir para karawan.
e)      Memperbaiki semangat kerja.
f)       Membantu dalm meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan.
g)      Membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
h)   Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan kerja pada semua tingkat dalam organisasi.
i)      Membantu mengembangkan keterampilan kepemimpinannya.
j)       Membantu karyawan dalam membuat keputusan yang lebih baik dan efektif
Proses :
· Memberi informasi kepada karyawan
· Melaksanakan pekerjaan secara memuaskan
· Menjelaskan secara pasti sifat dan jabatan
· Estensi tujuan karyawan perusahaan

 Materi :
·  Profil organisasi : misi, visi
·  Peraturan pekerjaan perusahaan
·  Berbagai fasilitas yang mungkin dapat digunakan/tidak
·  Pengenalan kondisi lingkungan kerja dan pengenalan tugas-  tugas
3.    Pihak-pihak yang betanggung jawab dalam pelatihan :
Manajemen top : memiliki tanggung jawab kebijakan dan prosedur untuk melaksanakan pelatihan dan penyediaan anggaran.
 Departemen SDM : membantu manajer lini dalm pelatihan dan pengembangan dengan menyediakan skill dan sumber daya serta terlibat dalam mensponsori program pelatiahan.
Penyelia : mendorong karyawan untuk mengembangkan diri mereka dan menyediakan waktu agar pelatihan dapat berjalan.
 Karyawan : memliki tangggung jawab dalam pengembangan karir dan pencapaian tujuan perusahaan
           4. Tahap-tahapan program pelatihan :
1.       Analisis kebutuhan pelatihan :
*  Mengidentifikasi keterampilam prestasi kerja khusus untuk memperbaiki kinerja dan produktivitas.
*          Menganalisis karakterisitik peserta.
*  Mengembangkan pengetahuan khusus yang dapat diukur dan objektif
                 2.       Rancangan instruksional
*      Kumpulkan sasaran insruksional, metode dan media.
*     Pastikan semua bahan seperti  naskah, video, pedoman pemimpin dan buku kerja peserta, cocokan dengan sasaran belajar
*      Tangani secara hati-hati semua unsure program
                 3.       Validitas
*   Pelatihan diperkenalkan dan validitasi sebelum disajikan kepada peserta.
*          Sajikan ikhtisar dan tugas.
*          Mulailah dari yang diketahui-yang tidak diketahui-mudah-sulit.
*        Sesuiakan dengan ketepatan penyajian dan perbedaan perorangan.
*          Bicara seluruh tugas dan jelaskan setiap tahapannya.



             4.       Implementasi
*      Peserta :
karyawan baru : yang diberi yaitu keahlian dalm mengerjakan pekerjaan lebih efektif dan efisien karyawan lama : promosi jabatan.
*     
              Pelatih internal: seseorang yang ditugaskan dari dalam perusahaan
eksternal : dari luar perusahaan atau dari lembaga-lambaga pendidikan dan pelatihan
gabungan : keduanya
*      Metode :
1.     on the job tranning : melatih karyawan untuk mempelajari pekerjaan langsung ditempat kerja sesungguhnya seperti magang, rotasi, cooching
keuntungan : biaya lebih murah, karyawan melakukan pekerjaan sesungguhnya bukan yang diistimulasikan, karyawqan mendapt insruksi dari karyawan yang berpengalaman, Pelatihan informal tidak mahal mudah dijadwalkan, program ini membantu memotivasi kerja yang kuat.
kelemahan : pelatih tidak termotivasi untuk melatih pelatihan sehingga pelatiahn serampangan, pelatih mugkin melaksanakan pekerjaan yang baik namun kurang memiliki kemampuan melatih, tidak efektif, keterbatasan waktu pelatih.
2.    Off the job tranning : tranning, pembelajaran terprogram, studi kasus, seminar
5.       Evaluasi :
  Reaksi : apakah mereka menyukai program itu ?, apakah mereka anggap pelatihan ini bermanfaat?
Pembelajaran
Prilaku : apakah masih ada keluhan konsumen(misalkan dibagian pemasaran)
Hasil : apakah keluhan konsumen berkurang, apakah perlu karyawan baru, apakah kuota produksi tercapai.
           Analisis kebutuhan pelatihan perlu dilakukan karena :
Untuk menentukan analisa juga, agar program pelatihan yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan ynag diperlukan oleh karyawan –program pelatihan-produktivitas
meningkat.
Untuk analisa prestasi kerja Tanpa analisa terlebih dahulu program pelatihan yang
diberikan tidak sesuia dengan sasaran perusahaan
Proses pelatihan dan pengembangan
1.     Sasaran : penetapan secara jelas sasaran yang harus dicapai
2.  Kurikulum : kurikulum atau mata pelajaran yang akan diberikan harus mendukung tercapainya sasaran dari pengembangan.
3.  Peserta : menetapkan syarat-syarat dan jumlah peserta yang dapat mengikuti pengembangan seperti usia, jenis kelamin, pengalaman pekerjaan
4.    Pelatih : bedasarkan kemampuan objektif (teoritis dan praktik)
5. Pelaksanaan : melaksanakan proses belajar mengajar artinya setiap pelatih mengajarkan materi kepada peserta



Sasaran pelatihan :
Setiap pengembangan harus terlebih dahulu ditetapkan secara jelas sasaran yang ingin dicapai. Apakah sasaran untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis mengerjakan pekerjaan  ataukah untuk meningkatkan kecakapan memimpin  dan keahlian konseptual. Penetapan sasaran harus didasarkan kepada kebutuhan jabatan atau pekerjaan dari karyawan yang bersangkutan.
metode pengembangan :

1.       Metode pelatihan :
berdasarkan kepada kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor, yaitu :biaya, jumlahpeserta, tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang, dan lain-lain. metode latihan: on the job, vestibule, demonstration and example, simulation, apprenticeship, classroom method.
2.       Metode pendidikan :
untuk meningkatkan keahlian dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara efektif. seseorang manajer yang efektif pada jabatannya akan mendapt hasil yang optimal.
Metode pendidikan menurut Andrew F.Sikula (1981: 243-274)
a)    Tranning methods : metode latihan di dalam kelas yang juga dapat digunakan sebagai metode pelatihan.
b)   Under study :teknik pengembangan yang dilakukan dengan praktek langsung bagi seseorang yang dipersiapkan untuk menggantikan jabatan atasannya.
c)    Job rotation and planned progression : teknik pengembangan dengan cara memindahkan peserta dari suatu jabatan lainnya secara periodic untuk menambah keahlian dan kecakapannya di setiap jabatan.
d)   Coaching and counseling : dengan cara atasan mengajarkan keahlian dan keterampilan kerja kepada bawahan.
e)    Junior board of executive or multiple management.
f)    Business games.
g)    Sensitive training.
h)   Other development method

http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/19/unsur-unsur-suatu-perencanaan/,