Pimpinan KPK Terpilih Hadapi Kasus Besar
Siapa pun pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang terpilih harus dapat menyelesaikan pekerjaan rumah KPK yang besar. Pekerjaan rumah itu meliputi menyelesaikan kasus-kasus besar yang strategis dan menarik perhatian masyarakat.
Demikian disampaikan Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah di Jakarta, Jumat (2/12/2011).
"Kasus Nazaruddin harus diproses KPK sampai tuntas mekipun terkait dengan anggota partai politik," kata Febri. KPK dibentuk sebagai lembaga independen sehingga seharusnya mampu mengusut siapa pun, termasuk lingkaran kekuasaan.
Menurut Febri, kasus-kasus besar yang menjadi pekerjaan besar pimpinan KPK yang terpilih DPR nanti itu adalah mencari penyuap dalam kasus dugaan penyuapan terkait pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda Goeltom, menelusuri kasus-kasus yang terkait dengan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dan kasus Bank Century, termasuk BLBI.
Ke depan, menurut Febri, pimpinan KPK juga harus memprioritaskan kasus-kasus dugaan korupsi secara sektoral, seperti sektor kehutanan, pertambangan, dan perkebunan. Tingkat korupsi di sektor-sektor itu juga dinilai cukup besar.
Demikian disampaikan Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah di Jakarta, Jumat (2/12/2011).
"Kasus Nazaruddin harus diproses KPK sampai tuntas mekipun terkait dengan anggota partai politik," kata Febri. KPK dibentuk sebagai lembaga independen sehingga seharusnya mampu mengusut siapa pun, termasuk lingkaran kekuasaan.
Menurut Febri, kasus-kasus besar yang menjadi pekerjaan besar pimpinan KPK yang terpilih DPR nanti itu adalah mencari penyuap dalam kasus dugaan penyuapan terkait pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda Goeltom, menelusuri kasus-kasus yang terkait dengan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dan kasus Bank Century, termasuk BLBI.
Ke depan, menurut Febri, pimpinan KPK juga harus memprioritaskan kasus-kasus dugaan korupsi secara sektoral, seperti sektor kehutanan, pertambangan, dan perkebunan. Tingkat korupsi di sektor-sektor itu juga dinilai cukup besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar